Roti

Mengulas Asal Muasal Roti Dalam Sejarah Dunia

Roti

Mengulas Asal Muasal Roti Dalam Sejarah Dunia

Roti telah menjadi makanan yang dikenal selama ribuan tahun, meskipun sejarahnya yang sebenarnya telah terkikis seiring berjalannya waktu. Roti memegang peran sentral dalam makanan manusia di hampir seluruh budaya sepanjang sejarah Dunia.

Cerita-cerita rakyat seputar roti tersebar melalui tradisi lisan serta hieroglif yang terukir di makam Babilonia dan Mesir kuno. Selain itu, penulis-penulis Tiongkok kuno juga meninggalkan catatan tentang roti. Roti bukan hanya menjadi bagian penting dalam kebutuhan sehari-hari manusia, tetapi juga memiliki peran dalam konteks budaya dan simbolisme.

Sejarah Asal Usul Roti Pertama Kali

Pada awalnya, manusia bergantung pada buah-buahan, rempah-rempah, dan kacang-kacangan sebagai sumber makanan sehari-hari. Kemudian, mereka mulai mengolah biji-bijian, seperti yang terekam dalam catatan sejarah awal bangsa Asyur, India, Amerika, dan Tiongkok. Biji-bijian ini dicampur dengan air, membentuk pasta, dan dijemur menjadi lembaran tipis, mirip kue dadar dengan lubang ditengahnya.

Kue-kue dadar tersebut disimpan untuk keperluan musim dingin dan masa kemarau, menjadi sumber makanan yang memuaskan kelaparan. Saat itu, penanaman gandum belum menjadi praktik umum.

Peradaban Mesir kuno memainkan peran penting dalam perkembangan roti, menggunakan oven untuk memanggangnya. Oven pertama dalam sejarah manusia terdiri dari lubang-lubang di tanah yang digali hingga kedalaman sekitar 137 cm dan dilapisi dengan lumpur panggang. Api dinyalakan di atas lubang-lubang ini dan adonan roti dimasukkan ke dalamnya. Batu bata yang menjadi oven pada zaman dahulu sangat bermanfaat untuk semua kaum.

Kemudian, bangsa Mesir kuno menciptakan oven berbentuk kerucut, menghadirkan inovasi dalam pembuatan roti. Oven-oven berbentuk kubah ini digunakan untuk memanggang berbagai jenis roti yang berbeda, yang disebutkan dalam teks-teks Mesir.

Roti bahkan digunakan sebagai alat pembayaran di Mesir kuno, digunakan untuk membayar upah dan pajak. Lukisan-lukisan di makam Mesir kuno menggambarkan seni memanggang roti pada abad ke-25 SM sebagai bentuk seni yang telah berkembang.

Bangsa Mesir kuno juga memperkenalkan penggunaan ragi langsung dalam pembuatan roti, dan mereka menemukan cara untuk menyimpan sebagian adonan untuk digunakan dalam kelompok adonan berikutnya. Inilah awal mula roti sourdough, yang tetap digunakan hingga saat ini.

Seiring berjalannya waktu, konstruksi oven berkembang, dan Romawi kuno menciptakan oven lengkung tertutup pertama. Ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pembuatan roti.

Roti Era Yunani Kuno Zaman Romawi

Puncak kegemaran terhadap roti terjadi pada zaman Yunani kuno. Pada abad ke-3 SM, ada lebih dari 70 jenis roti yang berbeda. Roti tertua yang berhasil ditemukan oleh arkeolog berasal dari Kreta (Yunani) dan berusia sekitar 6.100 tahun. Awalnya, roti dipanggang di atas abu dan kemudian di oven roti pertama yang dipanaskan di dalam dan dibuka di depan.

Pada awal abad ke-5 SM, terdapat lebih dari 300 toko roti yang dimiliki oleh pembuat roti Yunani di Roma. Orang Yunani mewariskan seni dan teknik memanggang kepada orang Romawi, yang kemudian mengubahnya menjadi industri besar.

Di zaman Romawi, oven roti sangat populer, dengan sekitar 300 oven di bawah pemerintahan Kaisar Augustus. Toko roti besar dengan oven roti profesional muncul di semua kota Romawi.

Perkembangan roti terus berlanjut sepanjang berabad-abad, didorong oleh kemajuan dalam teknik memanggang dan penemuan berbagai jenis bahan roti.

Sourdough pertama kali diproduksi secara dokumentasi pada tahun 1500 SM di Mesir kuno, ketika mereka menemukan bahwa fermentasi tepung dan air dapat menghasilkan volume adonan yang lebih besar untuk dipanggang menjadi roti.

Pada Abad Pertengahan di Eropa, roti memainkan peran penting dalam ritual lokal, termasuk dalam pernikahan dan perayaan etnis tradisional. Biara dan toko roti berkembang di era ini, yang juga diwajibkan memberikan roti kepada musafir, orang sakit, dan orang miskin.

Pengembangan industri roti mencapai puncaknya ketika Otto Frederick Rohwedder dari Davenport, Iowa, menciptakan mesin pengiris roti otomatis pada tahun 1912. Meskipun mengalami tantangan, mesin ini akhirnya muncul di pasaran, membawa roti ke skala industri yang lebih besar.

Hingga saat ini, pembuatan roti terus berkembang, dengan toko-toko roti bersaing untuk menciptakan berbagai varian roti yang disukai oleh masyarakat.

Tags: , , , , , , , ,